New..!! AhmadBj Blogs Was Reborn..!! Visit US..!!

Adsense

Fungsi Dari .htaccess



File .htaccess dapat digunakan antara lain untuk :
1. Custom HTTP Error

Pesan error pada sebuah website sangat penting karena bisa membantu para pengunjung dalam mengetahui apa yang sedang terjadi. Dengan htaccess kita dapat mengubah halaman error pada server, dengan mendefinisikan sesuai dengan keinginan kita sendiri. Contohnya yaitu pengalihan pesan sesuai fungsinya seperti berikut :

ErrorDocument 400 /errors/400.html
ErrorDocument 401 /errors/401.html
ErrorDocument 403 /errors/403.html
ErrorDocument 404 /errors/404.html
ErrorDocument 500 /errors/500.html

2. Override SSI Settings

Secara default, hanya halaman web yang mempunyai extensi .shtml yang bisa menjalankan server-side termasuk SSI di server. Dengan menggunakan .htaccess kita dapat mengubah setting default tersebut agar SSI bisa bekerja dengan format HTML.

Untuk mengubah pengaturan tersebut, kita dapat menambahkan kode berikut di file .htaccess

AddType text/html .html
AddHandler  server-parsed .html

Jika kita menginginkan halaman yang berekstensi .html dan .htm untuk dapat menjalankan SSI, maka file .htaccess dapat ditambahkan kode berikut

AddType text/html .html
AddHandler  server-parsed .html
AddHandler  server-parsed .htm

3. Change Default Home Page

artinya bahwa file .htaccess dapat digunakan untuk mengubah nama default halaman depan web. Agar user bisa mengakses website kita hanya dengan nama domain saja (http://www.nama_web.com) tanpa harus menulis nama file secara jelas (http:www.nama_web.com/file.html), kita harus mempunyai file index di root direktori. Nama file yang bisa diterima antara lain index.html, index.htm, index.cgi, index.php dll. Pastikan bahwa file tsb bernama index.*

Ada tingkatan dalam pemberian nama tersebut. Jika kita punya index.cgi & index.html di root direktori maka server akan menampilkan index.cgi karena .cgi memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada .html

Dengan .htaccess, kita bisa mendefinisikan file index tambahan atau bisa juga mengubah urutan tingkatannya. Untuk mendefinisikan mainpage.html sebagai halaman index, kita dapat menambahkan kode berikut ke file .htaccess

DirectoryIndex mainpage.html

Hal ini akan membuat server mencari file bernama mainpage.html. Jika server menemukannya maka server akan menampilkannya. Tapi bila tidak, maka server akan menampilkan error 404 Missing Page

Untuk mengubah urutan tingkatan, kita dapat memasukkan perintah DirectoryIndex dengan nama-nama file dalam satu baris. Urutan penulisan file tersebut menentukan urutan tingkatan, contohnya:

DirectoryIndex mainpage.html index.cgi index.php index.html

4. Enable Directory Browsing

Untuk alasan keamanan, server Apache biasanya telah menghilangkan default setting yang memungkinkan directory indexing. Opsi inilah yang memungkinkan isi dari direktori untuk ditampilkan di browser jika direktori tersebut tidak mempunyai halaman index.

Contohnya, jika kita memasukkan sebuah UR yang tidak mempunyai halaman index seperti misalnya http://domainanda.com/images/, maka browser akan menampilkan daftar images di dalam direktori tersebut
5. Block Users from Accessing Your Web Site

Jika kita menginginkan mem-blok access untuk beberapa user, dimana kita mengetahui IP / domainname yang digunakannya, kita dapat menambahkan kode berikut :

order deny,allow
deny from  123.456.789.000
deny from 456.78.90.
deny from .aol.com
allow from all

Pada contoh di atas, user dg IP 123.456.789.000 akan diblok. Semua user antara 456.78.90.000 sampai 456.78.90.999 akan diblok. Dan semua user yang berasal dari AOL.com akan diblok. Jika mereka mencoba mengakses website kita, maka akan tampil error 403 Forbidden (”You do not have permission to access this site”)
6. Redirect Visitors to a New Page or Directory

Misalkan kita membuat ulang seluruh website kita, me-rename halaman & direktori. Maka pengunjung halaman lama akan mendapat error 404 File Not Found. Masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan redirect dari halaman lama ke halaman yang baru. Contohnya bila halaman lama kita adalah oldpage.html dan halaman baru adalah newpage.html maka perintahnya adalah:

Redirect permanent /oldpage.html   http://www.mydomain.com/newpage.htm

Jika kita me-rename (mengganti nama) direktori, maka perintahnya adalah:

Redirect permanent /olddirectory   http://www.mydomain.com/newdirect

Perhatikan bahwa nama direktori yang lama ditulis dengan relative path, sementara yang baru ditulis dengan URL absolut
7. Prevent Hot Linking and Bandwidth Leeching

Untuk mencegah orang lain me-link secara langsung ke direktori image anda dari website mereka, biasanya ada orang mengambil gambar dari website kita, tapi tetap menggunakan link diserver host kita, ini tentu akan merugikan bagi kita karena dapat mengurangi bandwith di hosting kita, untuk mengatasi hal ini kita dapat menambahkan kode berikut:

RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER}  !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)?namadomain.com/.*$  [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg)$ - [F]

Perintah tersebut akan membuat direktori image hanya bisa diakses bila user sedang mengakses www.namadomain.com

Jika kita merasa jengkel, kita bisa membuat sebuah image alternatif bila direktori image di-link oleh orang lain. Contohnya kita membuat image alternatif dengan nama nogambar.gif yang bertuliskan: “Gambar dr web lain … kunjungi http://namadomain.com untuk melihat gambar sebenarnya.” Maka kita dapat menambahkan kode berikut:

RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER}  !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER}  !^http://(www\.)?mydomain.com/.*$  [NC]
RewriteRule  \.(gif|jpg)$ http://www.mydomain.com/dontsteal.gif  [R,L]

8. Prevent viewing of .htaccess or other files

Untuk mencegah user mengakses file .htaccess, ketikkan perintah:

order allow,deny
deny from all

9. Rewriting URLs

Agar kita dapat melakukan pengaturan pada permalink kita agar lebih SEO friendly kita dapat menambahkan kode berikut ini:

RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]

10. MIME types

Memerintahkan server untuk mengenali jenis file-file yang belum didaftarkan dalam sistem server. Contohnya :

AddType  application/octet-stream  .doc .xls .pdf

11. Cache Control

htaccess bisa mengendalikan caching pada web browser sehingga dapat mengurangi penggunaan bandwidth atau aktivitas yang ada didalam server. Contohnya :

# 480 weeks
 Header set Cache-Control "max-age=290304000, public"
# 2 DAYS
 Header set Cache-Control "max-age=172800, public, must-revalidate"
# 2 HOURS
 Header set Cache-Control "max-age=7200, must-revalidate"

Dari beberapa kegunaan dari file .htaccess diatas, kita dapat kembangkan sesuai dengan kebutuhan kita.

Contoh penerapan htaccess pada php bisa anda baca pada tutorial Membuat clean url dengan php

Semoga bermanfaat

2 Responses to "Fungsi Dari .htaccess"

  1. You really make it seem so easy with your presentation but I find this
    matter to be actually something that I think I would never
    understand. It seems too complicated and very broad for me.
    I'm looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!


    Here is my web site - スワンズ サングラス

    ReplyDelete
  2. Good day! Do you know if they make any plugins to assist
    with Search Engine Optimization? I'm trying to get my
    blog to rank for some targeted keywords but I'm not seeing very good success.
    If you know of any please share. Many thanks!

    Also visit my page; home design ideas; www.homeimprovementdaily.com,

    ReplyDelete

untuk berkomentar:
1. setelah Anda membaca artikel ini anda wajib komentar
2. komentar anda sangat saya harapkan
3.komentar anda sangatlah penting demi kemajuan blog kita
4. komentar anda bagaikan berlian yang tak ternilai harganya
5. Cantumkan link blog anda apabila anda berkomentar, agar blog anda ikut naik trafic nya

Followers

Like Us On Facebook